Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka, Ini Aturan dan Antusiasme Pendaki

Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka, Ini Aturan dan Antusiasme Pendaki

Kontraspedia – Pendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali dibuka setelah lima tahun ditutup. Momen ini menjadi kabar baik bagi para pecinta alam, terutama karena pembukaan pendakian bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini sebelumnya ditutup karena pandemi Covid-19 dan dampak erupsi yang sempat mengguncang kawasan tersebut beberapa tahun lalu. Keputusan pembukaan ini diumumkan langsung oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, yang turut meninjau jalur pendakian dari Ranu Pani hingga Ranu Kumbolo dan Tanjakan Cinta.

Meskipun pendakian telah dibuka, jalur menuju puncak Mahameru tetap ditutup. Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pendakian hanya diperbolehkan hingga Ranu Kumbolo. Status Gunung Semeru yang masih berada di Level II atau Waspada menjadi alasan utama pembatasan ini. Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil demi keselamatan para pendaki. Ia juga menambahkan bahwa area pendakian telah dinyatakan aman hingga radius 3,5 kilometer dari puncak, tepatnya di sekitar Kalimati.

Sejak pengumuman ini, suasana di Ranu Pani sebagai pintu masuk jalur pendakian mulai ramai oleh para pendaki. Antusiasme mereka terlihat dari jumlah pengunjung yang memanfaatkan momen ini untuk menikmati keindahan alam Gunung Semeru. Salah satu pendaki, Ita Rahma, mengungkapkan rasa senangnya atas dibukanya kembali jalur pendakian. Baginya, ini adalah kesempatan yang sangat dinantikan, terutama sebagai alternatif liburan akhir tahun. Namun, ia juga menekankan pentingnya persiapan fisik dan perlengkapan, mengingat cuaca dingin yang ekstrem di kawasan Ranu Kumbolo.

Meskipun pendakian telah diizinkan, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi. Salah satunya adalah pembatasan jumlah pendaki yang hanya diperbolehkan sebanyak 200 orang per hari. Langkah ini diambil untuk menjaga kelestarian alam sekaligus mengatur keramaian di jalur pendakian. Selain itu, pendaki diwajibkan mematuhi semua arahan dari petugas, termasuk membawa perlengkapan yang sesuai, seperti jaket tebal, alas kaki yang memadai, dan perlengkapan tidur untuk mengantisipasi suhu dingin.

Pembukaan jalur pendakian ini tidak hanya disambut hangat oleh para pecinta alam, tetapi juga menjadi angin segar bagi sektor pariwisata di Lumajang. Gunung Semeru selama ini dikenal sebagai destinasi favorit yang menawarkan keindahan alam luar biasa, terutama di kawasan Ranu Kumbolo dengan danau birunya yang memukau. Namun, para pendaki diingatkan untuk tetap berhati-hati dan menjaga kebersihan lingkungan selama pendakian berlangsung.

Meski jalur pendakian sudah dinyatakan aman, ancaman aktivitas vulkanik Gunung Semeru tetap harus diwaspadai. Petugas dan pengelola jalur pendakian terus memantau situasi, memastikan semua pengunjung dapat menikmati perjalanan mereka dengan aman. Bagi para pendaki, kesempatan ini menjadi momen untuk kembali merasakan keindahan alam yang sempat terhenti selama lima tahun. Dengan persiapan matang dan kepatuhan pada aturan, pendakian ke Gunung Semeru diharapkan bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan aman bagi semua pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Capai 2.000 Meter: Warga Diimbau Menjauhi Kawah
Berita

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Capai 2.000 Meter: Warga Diimbau Menjauhi Kawah

Kontraspedia – Gunung Raung, salah satu gunung berapi aktif di Jawa Timur, yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, kembali memperlihatkan aktivitas vulkaniknya. Pada Selasa pagi, 24 Desember, gunung dengan ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut ini mengalami erupsi. Kolom abu vulkanik yang dihasilkan mencapai ketinggian sekitar 2.000 meter dari puncak, […]

Read More
Longsor Gunung Garu, Ratusan Warga Sirnasari Mengungsi Demi Keselamatan
Berita

Longsor Gunung Garu, Ratusan Warga Sirnasari Mengungsi Demi Keselamatan

Kontraspedia – Puluhan kepala keluarga (KK) dari Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, harus mengungsi akibat longsor yang terjadi di Gunung Garu pada Senin (23/12). Kejadian ini berdampak pada empat kampung, yaitu Kampung Cijambu, Cipalahlang, Lemburpasir, dan Talaga. Menurut Kepala Desa Sirnasari, Bangbang Gunawan, sebanyak 90 KK atau sekitar 250 jiwa kini tinggal […]

Read More
Banjir Bandang Hantam Tiga Desa di Jember, Jalanan Lumpuh dan Warga Mengungsi
Berita

Banjir Bandang Hantam Tiga Desa di Jember, Jalanan Lumpuh dan Warga Mengungsi

Kontraspedia – Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (22/12) menyebabkan banjir bandang melanda Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Bencana ini menerjang tiga desa, yaitu Rowosari, Jambearum, dan Gunung Malang, hingga membuat akses jalan tertutup material lumpur. Selain itu, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan parah akibat terjangan lumpur yang disertai pasir dan kayu besar. Camat […]

Read More