Kontraspedia – Situs resmi National Traffic Management Center (NTMC) Polri, yang biasanya digunakan untuk informasi lalu lintas dan layanan publik lainnya, diduga diretas dan kini berisi konten yang tidak semestinya, yakni promosi judi online. Peristiwa ini terungkap pada Rabu (13/11), dan hingga pukul 14.30 WIB, situs tersebut belum pulih dari gangguan yang terjadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tampilan situs NTMC Polri yang diretas menampilkan informasi yang mengarah pada situs judi online. Salah satu tangkapan layar yang beredar memperlihatkan halaman situs NTMC yang menampilkan tulisan “M88 Link Alternatif Terbaru 2024”, yang di bawahnya tercantum kalimat “situs judi terbaik asia”. Hal ini jelas mencoreng citra Polri yang selama ini dikenal sebagai institusi yang berkomitmen menjaga ketertiban dan keamanan publik.
Terkait insiden ini, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, memberikan penjelasan bahwa Polri telah menerima laporan mengenai peretasan situs NTMC tersebut. “Kami juga sudah mendengar dari beberapa kawan-kawan tentang hal tersebut. Namun secara resmi kami sedang berkoordinasi dengan Korlantas dan Bareskrim Mabes Polri untuk memastikan kejadian ini,” ujar Sandi dalam keterangannya kepada wartawan.
Sandi menegaskan bahwa pihak Polri sedang mengupayakan untuk menanggapi masalah ini secara serius dengan melibatkan Korlantas dan Bareskrim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peretasan tersebut. Polri ingin memastikan bahwa peristiwa ini tidak merugikan citra lembaga dan layanan publik yang selama ini diberikan kepada masyarakat, khususnya dalam hal informasi lalu lintas yang seharusnya dapat diakses dengan mudah dan aman.
Beberapa waktu setelah peretasan terdeteksi, situs NTMC Polri yang diretas tersebut sudah dalam status terblokir, seperti yang terlihat pada pesan yang muncul di layar: “Sorry, you have been blocked. You are unable to access ntmcpolri.info”. Hal ini menunjukkan bahwa pihak yang berwenang telah bertindak cepat untuk mengamankan situs dari kerusakan lebih lanjut dan mencegah penyebaran konten yang tidak sesuai.
Meski situs NTMC Polri telah terblokir, kejadian ini menimbulkan kekhawatiran terkait kerentanannya terhadap serangan siber. Hal ini juga menjadi pengingat bagi seluruh lembaga pemerintah dan institusi publik penting lainnya untuk lebih memperketat keamanan siber, guna mencegah kejadian serupa yang dapat mengganggu layanan dan merusak reputasi.
Saat ini, Polri dan pihak terkait sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku peretasan tersebut. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan tidak mengakses situs yang mencurigakan, terutama yang berhubungan dengan perjudian online, yang tidak hanya melanggar hukum tetapi juga dapat menempatkan penggunanya pada risiko kejahatan siber lainnya.